Mari kita budayakan komentar untuk silaturahmi sesama blgger

Awas Penipuan! Dengan Transfer Rekening

 Real Story 

Penipuan memang bisa terjadi kapan dan kepada siapa saja. Tapi jika kita lebih hati hati, maka bisa meminimalkan resiko tersebut.
Cerita ini dialami oleh teman satu kerjaan dengan saya.Saya bekerja di sebuah toko komputer di kota Bengawan.

Awalnya teman saya tidak curiga dengan pelaku.Para pelaku ada 4 orang dan kebanyakan Chinese (no rasis) dan tinggal di Jakarta (berdasar fotokopi SIM pelaku). Dengan penampilan yang meyakinkan dan tutur bahasa yang manis pelaku memilih-milih laptop di toko saya. Jumlah laptop yang dipilih ada 5 unit dengan total seharga sekitar 30 jutaan.
Tanpa banyak bertanya mengenai spesifikasi ataupun tawar menawar harga, para pelaku mengiyakan semua harga yang diberikan teman saya.Dan terkesan memang  dia menekan supaya untuk buru-buru packing semua barang pesenanya.
Dari sinilah awalnya teman saya mulai curiga,sehingga memang sengaja temanku berlama-lama untuk packing barang.

Setelah semua barang siap selanjutnya proses transfer uang ke rekening toko saya.Pelaku dan teman saya menuju ke ATM bank yang sangat terkenal di Indonesia, tapi masih dalam 1 kawasan (ATM Center) .Barang-barang posisi masih dibawakan teman saya.
Setelah selesai bertransaksi, pelaku memberikan bukti transferanya kepada teman saya. Dan yang aneh kertas struk tersebut terasa berbeda dengan kertas struk dari biasanya.Kertas ini lebih kasar, dan hasil print dari logo bank tersebut agak pudar atau mleber kalau bahasa jawanya.
Dan jam transaksi pun tidak sama seketika itu,tapi beda 15 menitan, tetapi harinya saja yang sama.
Tambah curiga pula teman aku ini.

Teman saya selanjutnya menghubungi kantor  untuk mengecek transaksi apakah sudah benar masuk. Dan memang benar tidak ada transaksi yang masuk.Dan temanku mencoba merayu agar pelaku menunggu sebentar karena transferan belum masuk.
Dan para pelaku dengan sengaja membentak bentak teman saya supaya kita percaya bahwa transferan sudah masuk.Berbagai bujuk rayupun pelaku keluarkan untuk mengelabui teman saya.

Setelah sampai di pangkalan taxi terdekat, teman saya menghubungi kembali kantor , dan memang tidak ada transaksi. Sampai akhirnya temenku yakin bahwa pelaku memang penipu. Kemudian di taxi sempat terjadi perebutan dan adu mulut dengan si sopir taxi.
Untunglah semua barang berhasil diambil temanku. Dan pelaku lari dari taxi menuju ke mobil teman mereka yang sudah menunggu.
Kemudian mereka kabur.
Tapi saya punya fotokopi SIM pelaku...

Semoga kita lebih waspada karena metode penipuan sangat beragam.
Ambil positifnya dan buang negatifnya dari kejadian tersebut.

picture:http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2011/12/13251711711638450125.png

0 komentar:

Post a Comment