Mari kita budayakan komentar untuk silaturahmi sesama blgger

2 Prosesor Baru AMD untuk Desktop





Jakarta - AMD akhirnya merilis prosesor untuk desktop dengan arsitektur terbaru. Produk ini menggabungkan CPU 4 inti dengan GPU berbasis directX 11 yang menjanjikan beragam keunggulan.

Kedua produk itu adalah AMD A8-3850 dan A6-3650 yang tergabung dalam prosesor desktop AMD Fusion A-Series Accelerated Processing Unit (APU). Demi meningkatkan performa, AMD juga membenamkan GPU Radeon 400 inti ke dalam prosesor tersebut.

Meski bukan sebagai prosesor dengan GPU pertama, namun teknologi AMD ini diklaim memiliki berbagai kelebihan dibanding kompetitornya. Misalnya, jika pengguna menggunakan kartu grafis add-on, maka GPU di dalam prosesor bisa tetap digunakan dalam modus crossfire.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima detikINET, Senin (4/7/2011), kedua prosesor baru AMD itu mulai tersedia secara global mulai harga USD 115 untuk AMD A6-3650 dan USD135 untuk AMD A8-3850.

AMD A8-3850 bekerja pada 2.9 GHz (CPU) dan 600MHz (GPU) dengan 400 core radeon, L2 cache 4MB dan TDP 100W, sedangkan AMD A6-3650 memiliki clock speed sebesar 2.6GHz (CPU) dan 443MHz (GPU) dengan 320 core radeon, L2 cache 4 MB dan TDP 100W.

sumber:detik.com

Google Ajukan Angka Ajaib untuk Beli Paten



Jakarta - Google sempat ikut dalam lelang paten teknologi nirkabel dari Nortel Networks. Angka yang diajukan Google boleh dibilang aneh dan ajaib.

Seperti dikutip detikINET dari Reuters, Senin (4/7/2011), angka-angka yang sempat diajukan Google termasuk USD 1.902.160.540, USD 2.614.972.128 dan USD 3.14159 miliar.

Apa makna angka-angka yang tidak bulat itu? Menurut sumber Reuters, angka-angka itu adalah: jarak dari bumi ke matahari, konstanta Meissel-Mertens dan bilangan pi.

"Entah mereka memang sangat-sangat percaya diri, atau mungkin hanya bosan," tutur sang sumber.

Melihat latar belakang Google yang didirikan oleh para ilmuwan, dan betapa pekatnya nuansa sains di dalam kultur korporasi mereka, seharusnya angka-angka itu bukanlah hal yang aneh.

Namun, apakah ini bagian dari strategi khusus Google dalam konteks lelang tersebut? Misalnya, bisa saja angka itu dimaksudkan untuk membuat bingung sesama peserta lelang.

Apapun itu, strategi Google pada akhirnya tak membuahkan hasil. Paten perusahaan nirkabel yang berhenti beroperasi sejak Juni 2009 itu akhirnya dibeli oleh sebuah konsorsium dengan nilai USD 4,5 miliar.

Konsorsium tersebut meraup 6.000-an paten dan aplikasi paten dari Nortel. Anggota konsorsium itu adalah: Microsoft, Apple, Research In Motion, Ericsson, Sony dan EMC.

Bisa dilihat ada tiga pesaing Google di sana: Microsoft, Apple dan RIM. Ketiganya punya kepentingan untuk menghalau Google (dan Android-nya) agar tidak menguasai paten Nortel yang mungkin bisa melawan produk mereka seperti Windows Phone 7, iOS dan BlackBerry.

Menurut sumber Reuters, harga akhir itu sedikit di atas harga maksimal yang rela dibayarkan Google. Raksasa internet itu dikabarkan hanya mau membayar hingga USD 4 miliar untuk mendapatkan paten Nortel.
sumber:detik.com

Samsung Netbook Dengan Tenaga Surya


Jakarta - Samsung memperkenalkan netbook yang bisa didayai dengan tenaga surya. Jadi selain dengan listrik, pengguna bisa pula mengisi ulang baterai di bawah sinar matahari.

Seperti dikutip detikINET dari Inquirer, Selasa (21/6/2011), netbook merek NC215S ini memakai sistem operasi Windows 7. Pemasaran perdana dilakukan di Rusia mulai bulan Agustus mendatang.

Awalnya, netbook bersangkutan pertama kali diperkenalkan di Afrika. Ini tidak lepas dari pasokan listrik di sana yang kadang langka.

Samsung mengklaim bahwa dalam masa pengisian 2 jam di bawah tenaga surya, dapat menyediakan ketahanan baterai sekitar 1 jam. Bagian penutup netbook ini dibekali dengan panel tenaga surya.

Rasanya, netbook ini cukup ideal digunakan di luar ruangan. Jadi jika tidak menemukan colokan listrik ketika baterai habis, cukup jemur saja.

Sama seperti kebanyakan netbook, NC215S memakai prosesor Intel Atom namun sudah yang versi dual core, dengan RAM 1GB. Harganya berkisar USD 500. Belum ada informasi di negara mana saja si netbook dipasarkan.
Source:detik.com

Asus G74S Berani Coba?

Jakarta - Asus G74S, merupakan varian terbaru dari keluarga Republic of Gamer yang memang diperuntukan bagi para penggila game. Jadi tak heran, jika produk ini diperkuat dengan spesifikasi kelas atas.

Meski mengusung spesikasi canggih, tapi produk di kelas ini biasanya tidak mengutamakan tampilan. Sebut saja penampilannya yang bongsor, berat, dengan warna yang terkesan kaku.


Tampil Besar dan Kokoh
Bicara mengenai tampilan, Asus G74S memang memiliki ukuran yang cukup besar. Layarnya berukuran 17,3 inchi beresolusi 1920 X 1080p, dengan berat hampir 4Kg termasuk baterai 8 cell Li-Ion 5200mAh yang menyokong hidupnya.Seluruh bagian tubuh produk ini dibalut dengan warna hitam pekat, dengan logo Asus di bagian atas yang terlihat begitu kemilau. Perpaduan yang pas, untuk memberikan kesan elegan.Selain itu, notebook ini juga memiliki engsel berbahan almunium dipadu bahan metal lain dibagian tepi untuk memberikan kesan kokoh. Itulah yang menyebabkan notebook ini terasa berat, namun cukup kuat untuk menemani gamer.

Notebook Asus G74S tidak hanya optimal untuk bermain game. Produk ini dilengkapi dengan drive Blu-ray, port HDMI, dan layar cemerlang yang menambah kenikmatan ketika menyaksikan film High Definition (HD).


Spesifikasi Kelas Wahid
Asus G74S terbilang memiliki jeroan yang cukup mengagumkan. Prosesornya Intel Core i7 2630QM 4 inti 8 thread yang berlari pada kecepatan 2Ghz, sedangkan chipsetnya diperkuat oleh Mobile Intel HM65 Express. Cukup kuat untuk memainkan seluruh game terbaru.

Gamer juga tak perlu khawatir bakal kekurangan memori. Sebab, Asus G74S memiliki 16GB RAM DDR3 1333 MHz yang dioptimalkan dengan Wondows 7 64bit. Sedangkan untuk kartu grafis produk ini punya Nvidia GeForce 500 series dengan GPU GF116 berkapasitas 3GB DDR5. Lantas bagaimana performanya?
Pengujian yang dilakukan detikINET menggunakan aplikasi 3DMark vantage produk ini mampu menorehkan angka sebesar 41283 untuk CPU dan 7893 untuk GPU, overall mencapai 9893 pada modus Performance.

Untuk memainkan beberapa gamer seperti Bulletstrom atau Spiderman Shattered Dimensions produk ini masih sangat mudah menanganinya, namun ketika coba memainkan COD Black Ops pada resolusi 1920 X 1080 modus 3D notebook ini tampak sedikit kewalahan.

Tapi yang disesalkan adalah kualitas suara yang dimiliknya. Terdengar 'seadanya' tanpa dentuman bass yang cukup, atau nada tinggi yang detail, semuanya standart. Padahal jeroan yang diusungnya sudah sangat canggih.

Makin Hidup dengan Tampilan 3D
Selain perawakan yang kokoh, spesifikasi kelas atas, ada hal lain yang sangat menarik dari Asus G74S, yakni mampu menampilkan gambar secara 3 dimensi. Ini merupakan salah satu fitur dari Nvidia 3D Vision.

Untuk menikmati fitur ini, pengguna diwajibkan memakai kacamata khusus dan juga beberapa aplikasi yang mendukung. Hingga saat ini tercatat ada ratusan judul game, film, bahkan gambar yang mendukung 3D Vision.

Hasilnya? Cukup mengagumkan. Gambar seakan-akan ingin keluar dari monitor, persis seperti teknologi 3D yang biasa digunakan pada bioskop. Hanya saja karena ini menggunakan kacamata aktif, maka akan terlihat gejala flicker ketika dirungan yang penuh lampu.

Menilik dari spesikasi, fitur, dan harganya yang mencapai USD 2.309 atau sekitar Rp 19,7 juta maka jelas sekali jika produk ini membidik para gamer yang berkantung tebal. Tertarik memilikinya?



Kelebihan:
+ Spesifkasi kelas atas
+ Dukung 3D
+ Gambar cemerlang
+ Bodi kokoh

Kekurangan:
- Berat
- Suara kurang baik

sumber detik.com